Minggu, 29 April 2012

Hampa


Santunan langkah redupkan jiwa yang terpuruk dalam getiran
Kehampaan itu wujudkan arti sebuah kedengkian dan cacian

Keangkuhan menyimbolkan sebuah derita yang tak kunjung usai dalam pahitnya kehidupan
Ku lantunkan sebuah nada-nada kebencian

Ku tertawa melihat diriku terpuruk dalam sebuah penyesalan
Ku bersedih merasakan diriku tertusuk duri yang hancurkan mimpi-mimpi

Inikah sebuah dendam yang telah terukir dalam rintihan jiwa?
ataukah sebuah harapan untuk meraih semua impian yang telah sirna?

Langkahku pun terhenti dalam jiwa ku yang mati

By : Sisca

1 komentar: